Kartu ucapan menjadi benda wajib yang harus diberikan saat seseorang mengirim kado atau hadiah. Sebab, yang paling berharga dari sebuah kado bukan hanya dari isinya melainkan juga ucapannya. Kita bisa membuat kartu ucapan dari kertas bekas yang berisi doa, harapan, dan kata-kata penuh kasih sayang pada Anda.
Tentu kartu ucapan akan lebih bermakna jika dibuat dengan tangan sendiri. Jika Anda tertarik tetapi belum tahu cara membuat kartu ucapan dari kertas bekas, maka artikel ini akan membantu.
Bagaimana step-step-nya? Berikut informasi selengkapnya!
Cara Membuat Kartu Ucapan dari Kertas Bekas (Kartu Berbentuk Kerah Berdasi)
Jangan remehkan kertas bekas. Sebab, jika diolah dengan baik plus diberikan sentuhan kreatif, maka hasilnya akan mengagumkan. Berikut tutorial cara membuat kartu ucapan dari kertas bekas yang menarik.
Alat dan Bahan:
- Kertas bekas (karton berwarna)
- Gunting
- Kancing
- Pensil
- Lem kertas
Cara Membuat:
- Siapkan kertas karton bekas yang berwarna biru atau warna lain sesuai selera. Potong berbentuk persegi panjang dengan ukuran sesuai keinginan. Setelah itu, tekuk menjadi dua bagian panjang. Jika sudah, potong beberapa senti dari separuh sisi panjang kertas.
- Selanjutnya, potong bagian kecilnya dari kedua sisi sekitar 3 cm. Jangan sampai potongannya saling menempel.
- Jika sudah, tekuk dua potongan tadi ke dalam kertas. Pastikan sisi kanan dan kirinya sejajar ketika ditekuk.
- Ambil kertas karton warna lain, kemudian potong dengan bentuk persegi. Jika sudah lipat dua sisinya ke dalam.
- Sesudah itu, balik lah kertas serta lipat di bagian ujung lancip kertas ke bagian bawah.
- Lipat lagi sedikit bagian kertas ke sisi atas.
- Balik kertas tersebut ke arah belakang, lalu lipat lagi pada dua sisinya ke arah dalam.
- Balik lagi kertas ke bagian belakang sehingga membentuk dasi.
- Ambil kertas pertama yang berwarna biru, kemudian lipat sejajar. Pastikan potongan kertas kecil ada pada bagian luar dari kertas. Jika sudah, ambil kertas kedua yang berbentuk dasi lalu tempelkan ke bagian tengah kertas pertama. Tempel menggunakan lem kertas.
- Ambil kancing untuk menghias bagian kertas pertama. Posisikan supaya terlihat laiknya kerah baju yang berkancing.
- Terakhir, beri motif maupun gambar menggunakan bolpoin pada bentuk dasi. Tulis pesan atau ucapan pada orang yang istimewa.
Cara Membuat Kartu Ucapan dari Kertas Bekas (Pop Up Hati)
Selain bentuk kerah berdasi, Anda juga bisa membuat kartu ucapan pop up atau kartu ucapan yang jika dibuka akan muncul objek yang timbul yakni tiga dimensi. Jika ditutup, maka objek timbul akan tenggelam ke dalam lipatan kartu tersebut.
Penasaran bagaimana membuat kartu ucapan dari kertas bekas berbentuk pop up hati? Yuk simak di bawah ini!
Bahan dan Alat:
- Kertas karton bekas berukuran A4 berbagai warna.
- Gunting
- Pensil
- Lem Perekat
Cara Membuat:
- Pertama, siapkan kertas karton bekas berukuran A4 dengan warna yang sesuai keinginan.
- Gambar bentuk hati pada kertas tersebut memakai pensil. Oh ya, karena ini dibuat diatas kertas yang ditekuk, maka gambar separuh bagian dan satu bagian hati kecil.
- Kemudian, gunting gambar hati tersebut. Jika sudah, lipat bagian tengah hati yang besar.
- Ambil kertas A4 berwarna sebagai kartunya. Jika sudah, lipat dua bagian kertas tersebut. Lantas, Anda letakkan bentuk hati yang telah dibuat dengan bagian kecil yang sama rata. Apabila telah pas, maka tandai memakai pensil serta gambar bentuk hati pada masing-masing sisi untuk menjadi acuan pada kartu ucapan tersebut.
- Rekatkan memakai lem di bagian yang sudah ditandai. Jika sudah, tambahkan tulisan memakai pena maupun alat tulis lain pada kartu.
- Berikan kartu istimewa tersebut pada orang yang spesial.
Membuat kartu ucapan juga bisa menjadi salah satu ide bisnis baru. Untuk itu, pastinya Anda membutuhkan banyak kertas bekas. Jika iya, UD Sregep siap membantu Anda dalam menyuplai kertas bekas dengan berbagai bentuk.
UD Sregep bersedia melayani jual beli kertas bekas untuk wilayah DIY Yogyakarta dan Jawa Tengah. Bergabung bersama UD Sregep dan jadilah pengusaha kartu ucapan yang unik. Jadi, siapa sangka limbah kertas bisa menghasilkan pundi rupiah?