Peluang Usaha Parcel Lebaran dan Analisa Usahanya

peluang usaha parcel lebaran

Mendekati lebaran, peluang usaha parcel lebaran sangat menjanjikan karena banyak orang mencarinya untuk diberikan ke saudara, karyawan, maupun kolega. Di era kecanggihan teknologi, jangkauan bisnis parcel luas sehingga memungkinkan menghasilkan keuntungan semakin tinggi. 

Analisa Usaha Parcel Lebaran

Usaha parcel lebaran bisa dijadikan sebagai tambahan pemasukan terutama bagi ibu rumah tangga. Dalam satu paket, bisa diisi dengan berbagai macam produk, seperti sirup, kurma, makanan ringan khusus lebaran, jilbab, dan lain sebagainya. 

Ingin memulai usaha parcel lebaran? Sebaiknya ketahui terlebih dahulu analisanya agar dapat memperkirakan harga sekaligus langkah tepat untuk pemasaran. Simak penjelasan berikut:

Perkiraan produksi 100 paket parcel lebaran

  • Minuman kaleng @Rp7.000 x 100 buah: Rp700.000
  • Sirup botol @Rp18.000 x 100 buah: Rp1.800.000
  • Kue kering @Rp22.000 x 2 x 100 buah: Rp4.400.000
  • Snack kaleng @Rp16.000 x 100 buah: Rp1.600.000
  • Biskuit @Rp10.000 x 100 buah: Rp1.000.000
  • Permen 1 bungkus @Rp10.000 x 100 buah: Rp1.000.000
  • Susu kental manis @Rp8.000 x 100 buah: Rp800.000
  • Keranjang @Rp. 25.000 x 100 buah: Rp2.500.000
  • Kartu ucapan @Rp. 2.500 x 100 buah: Rp250.000
  • Plastik serta pita hias: Rp350.000

Total Modal Awal: Rp14.400.000

Biaya Operasional

  • Transportasi: Rp120.000
  • Tenaga kerja: Rp750.000
  • Biaya promosi: Rp130.000

Total Biaya Operasional: Rp1.000.000

Pendapatan

  • Penjualan 100 parcel (@Rp. 165.000 x 100 buah): Rp16.500.000

Laba Bersih

  • Rp. 16.500.000 – Rp. 15.400.000 = Rp1.100.000

Tips dan Trik Bisnis Parcel Lebaran 

Seperti yang kita tahu, bisnis parcel lebaran sudah berkembang sejak lama. Agar dapat memenangkan persaingan dan mendapatkan keuntungan besar, penting untuk mengetahui tips dan trik dalam berbisnis. Berikut pembahasannya.

1. Mencari Supplier yang Menawarkan Harga Bersahabat

Saat mencari supplier, usahakan mencari yang menawarkan harga bersahabat. Pada dasarnya, kebanyakan masyarakat Indonesia lebih tertarik untuk membeli barang yang dijual dengan harga murah namun kualitasnya sudah termasuk bagus.

Sebelum memilih supplier, terlebih dahulu survey harga, kualitas produk, dan kecepatan pengiriman. Jangan sampai pelanggan kabur karena harga parcel yang dijual lebih mahal dari harga pada umumnya, apalagi proses pengiriman sampai ke customer sangat lama.

2. Buat Konsep Parcel yang Cantik

Melihat tampilan parcel yang begitu-begitu saja tentu membuat calon pembeli merasa kurang tertarik. Akibatnya, banyak yang akhirnya memutuskan untuk berpindah ke seller lain untuk mendapatkan parcel sesuai seleranya.

Meski harus mempelajari skill baru, tetapi sangat disarankan untuk upgrade kemampuan membuat parcel dengan konsep-konsep yang lebih segar dan unik. Beri juga layanan kepada para pelanggan untuk memilih konsep sesuai keinginan mereka.

3. Lakukan Estimasi Omset

Bukan dimaksudkan untuk membuat seseorang berekspektasi tinggi, tetapi estimasi omset penting dilakukan agar memiliki target jelas dan pandangan terkait harga produk. Tanpa estimasi, ditakutkan harga jual yang dibanderol malah terlalu mahal atau malah terlalu murah.

Estimasi omset sendiri tidak dilakukan secara sembarangan, tetapi dengan rumus tertentu. Perhitungannya menggunakan perkiraan jumlah parcel yang terjual dalam satu hari. Karena konsepnya memang estimasi atau perkiraan, ada kemungkinan omsetnya di atas atau di bawah estimasi yang dibuat.

4. Memanfaatkan Media Online

Berkat perkembangan teknologi, kini jual beli produk menjadi semakin mudah. Seseorang bisa membeli produk yang mereka inginkan kapanpun dan dimanapun tanpa perlu pergi ke pusat perbelanjaan terdekat.

Berdasarkan fakta tersebut, jika Anda ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar, pastikan memanfaatkan media online berupa media sosial atau marketplace untuk berjualan. 

Di sisi lain, media online memiliki jangkauan sangat luas sehingga dapat menjangkau pelanggan dari luar pulau hingga luar negeri sekalipun.

5. Mulai Promosikan Sebelum Mendekati Hari Raya

Meski disebut parcel hari raya, tetapi tidak disarankan untuk memulai promosi mendekati hari raya. Setidaknya mulai promosi sebulan sebelum bulan puasa. Caranya yaitu dengan mengunggah katalog produk di marketplace atau di media sosial resmi Anda.

Peringatan, tidak disarankan menggunakan foto milik pebisnis lain, terkecuali jika sudah menjalin kerja sama. Buat saja sampel produk yang ingin diperjual belikan. Tidak perlu banyak-banyak, bisa satu sampel untuk setiap model parcel.

Itulah pembahasan terkait dengan peluang usaha parcel lebaran yang tergolong menjanjikan. Promosi merupakan poin penting yang perlu dilakukan oleh pebisnis untuk memperkenalkan bisnisnya ke target market dengan jangkauan luas.