Cara Sablon Baju dengan Kertas HVS yang Mudah Dilakukan

cara sablon baju dengan kertas HVS

Sablon tangan masih sering digunakan untuk mencetak gambar di kaos. Dengan kertas HVS, sablon pada kaos lebih mudah. Selain itu, kertas jenis HVS dapat berfungsi sebagai film sablon. Cara sablon baju dengan kertas HVS hanya dengan mengaplikasikan kertas HVS dengan minyak tanah atau minyak sayur.

Membuat Film Sablon dan Menyablon dengan Kertas HVS

Sebelum memulai melakukan sablon sebelumnya harus membuat film sablon terlebih dahulu, siapkan semua bahan yang diperlukan. Bahannya adalah sebagai berikut:

  • Kapas
  • Sensitizer
  • Emulsi
  • Screen 
  • Perangkat meja afdruk
  • Kipas angin atau pengering rambut
  • Minyak tanah atau bensin atau minyak tanah
  • Kertas koran yang tidak terpakai
  • Kertas HVS dengan desain yang akan disablon

Setelah semua bahan disiapkan, selanjutnya cara sablon baju dengan kertas HVS adalah harus membuat film sablon dulu dengan kertas HVS.

  1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan screen. Bersihkan screen yang ditujukan untuk pencetakan diafragma dengan klorin dan alkali atau pembersih khusus. Keringkan screen saat masih bersih.
  2. Campur emulsi dan sensitizer sesuai selera. Campuran kedua cairan tersebut disebut juga dengan obat afdruk. Campur kedua bahan dengan baik. Sisihkan selama kurang lebih 30 menit.
  3. Siapkan saringan dan oleskan obat afdruk ke screen secara merata dari dalam dan luar. Gunakan dudukan untuk meratakan obat afdruk di screen.
  4. Keringkan screen yang sudah diwarnai obat, gunakan kipas angin atau pengering rambut. Hindari mengeringkan screen di bawah sinar matahari langsung. Ini karena obat afdruk sangat sensitif terhadap sinar matahari. Jemur di tempat tertutup dan jauh dari sinar matahari langsung.
  5. Siapkan gambar desain yang sudah dicetak di atas kertas HVS. Basahi kertas dengan kapas yang dicampur minyak sayur, minyak tanah atau bensin. Basahi hingga kertas HVS terlihat seperti kertas kalkir. Tempatkan kertas di posisi tengah pada screen. Kemudian taruh perangkat di meja afdruk.
  6. Tempatkan busa di atas screen yang dibalik. Tambahkan pemberat, misalnya batu atau kayu. Biarkan screen menyala sekitar 4 hingga 7 menit. Anda juga bisa menjemurnya langsung di bawah sinar matahari selama kurang lebih 10 hingga 15 detik.
  7. Lakukan proses ini dengan hati-hati dan tepat waktu. Hindari pengeringan terlalu lama. Jika penjemuran lama dan tidak tepat waktu, area saringan akan kosong dan sulit dibersihkan dengan obat afdruk. Sebaliknya, jika proses pengeringan terlalu singkat, area saringan yang terlapisi obat akan mudah rontok selama penyemprotan.
  8. Basahi bagian dalam dan luar screen dengan air. Mulailah melubangi pola atau pola yang telah dibuat pada proses pencetakan obat afdruk, sebelumnya dengan semprotan. Semprotkan secara merata hingga gambar pada pori-pori screen terbuka secara merata dan sempurna.
  9. Keringkan screen dengan pengering rambut hingga benar-benar kering. Untuk melakukan hal tersebut perhatikan kembali hasil afdruk tersebut jika masih terdapat beberapa lubang atau lubang apakah masih ada lubang kecil yang diinginkan atau tidak sesuai desain, kemudian tambal lubang tersebut dengan sisa obat afdruk. Tusuk dengan tusuk gigi, lalu keringkan kembali. Oleskan harter dan keringkan sampai benar-benar kering. Harter ini berfungsi agar afdrukan tidak pecah dalam proses pencetakan screen siap digunakan dalam proses sablon.

Pada dasarnya sampul cetak hitam solid atau blok cahaya di screen. Agar bagian yang tidak tertutup gambar / pola mengeras, karena obat afdruk yang telah dicampur dengan zat peka atau obat fotosensitif pada screen bereaksi terhadap cahaya.

Sedangkan struktur yang tertutup akan tetap rapuh / tidak mengeras karena obat afdruk tidak bereaksi terhadap cahaya. Akibatnya, mudah berlubang setelah penyemprotan.

Setelah pembuatan film selesai langkah selanjutnya adalah menyablon. Hal itu bisa dilakukan dengan cara sablon baju dengan kertas HVS seperti sablon kaos biasa dengan meletakkan screen di atas baju dan tinggal di sablon.

Anda dapat menggunakan kertas HVS hasil sablon untuk didaur ulang. Jika Anda tidak punya waktu, hubungi UD Sregep yang akan menyediakan kertas bekas untuk didaur ulang.

UD Sregep akan memastikan privasi pengecer dan menggunakan teknologi canggih untuk mendaur ulang kertas. Tidak hanya itu, UD Sregep juga menyediakan layanan penjemputan dari wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta Yogyakarta.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *